Hi, Hubungi Kami
021 - 5982207
ppsdmhubud@dephub.go.id
Tangerang (30/09) – Setelah sukses selama 3 (tiga) tahun (2021 s.d 2023) memberikan bantuan pelatihan bidang penerbangan sipil melalui program Indonesia – ICAO DCTP (Developing Countries Training Programme), Indonesia melalui Kementerian Perhubungan bersama ICAO (The International Civil Aviation Organization) kembali menyelenggarakan Fellowship Training di tahun 2024 sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia di bidang penerbangan sipil Internasional.
Pada acara pembukaan hari Senin (30/09) bertempat di ruang Amphitheater Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU), Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Capt. Wisnu Handoko mengungkapkan bahwa Indonesia sebagai anggota aktif ICAO bangga dapat berbagi keahlian dan pengalaman di bidang penerbangan dunia.
“This Training Program is more just a series of technical courses, it is a symbol of our collective commitment to driving growth and development within the aviation industry, particulary in developing countries.” ujar Sekretaris BPSDMP dalam sambutan pembukaannya.
Program DCTP adalah salah satu upaya partisipasi Indonesia dalam mendukung kegiatan ICAO No Country Left Behind yang merupakan program Sustainable Develeompment Goals (SDGs) di bidang kualitas pendidikan, hal ini bertujuan mendorong semua negara agar mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan keselamatan dan keamananpenerbangan sipil baik nasional maupun internasional.
Capt. Wisnu Handoko menjelaskan bahwa program ini merupakan program lanjutan yang ditandai dengan penandatanganan perpanjangan project document pada tahun 2022 oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama dengan Presiden Dewan ICAO, Salvatore Sciaccitano tentang Indonesia – ICAO DCTP tahun 2024 sampai dengan 2026.
“Program yang baik ini dilanjutkan kembali karena memberikan beasiswa kepada negara-negara berkembang anggota ICAO serta dalam rangka mendukung Kerjasama Selatan - Selatan Triangular (KSST) yang sejalan pula dengan inisiasi ICAO yaitu "No Country Left Behind".” tegas Sekretaris BPSDMP.
Program ini diselenggarakan oleh PPSDMPU sebagai ICAO Platinum Training Centre of Excellence Trainair Plus Programme (TPP) Member melalui Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang) yang merupakan salah satu lembaga diklat yang merupakan Satellite PPSDMPU.
Kepala PPSDMPU, Achmad Setiyo Prabowo menyampaikan bahwa pelatihan kali ini akan diikuti oleh 60 peserta terpilih yang berasal dari 53 negara yang dilaksanakan dari tanggal 30 September 2024 s.d 4 Oktober 2024 (kelas virtual dan kelas fisik) dengan 3 mandatori ICAO Training Package (ITP) yakni Safety Risk Management Fundamentals (SRMF), Training Manager Course (TMC) dan Training Instructors Course (TIC) yang berstandar internasional.
“Di tahun 2024 ini dilaksanakan diklat untuk 60 peserta dengan 3 mandatori ICAO Training Package (ITP) yaitu Safety Risk Management Fundamentals (SRMF) dengan metode virtual classroom untuk 20 peserta, Training Manager Course (TMC) dengan metode classroom untuk 16 peserta, dan Training Instructors Course (TIC) dengan metode classroom untuk 24 peserta.” jelas Kepala PPSDMPU.
Mengakhiri sambutan, Capt. Wisnu Handoko menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara dan berharap semoga pembelajaran dan kolaborasi ini menghasilkan transformasi bagi setiap peserta dan bisa berkontribusi bersama demi mendorong keselamatan penerbangan regional maupun global.
151
Komplek Bandara Budiarto Tromol Pos 06 Jln. Raya PLP Curug Tangerang 15820, Banten-Indonesia
© 2020 PPSDM Hubud. All Rights Reserved