Hi, Hubungi Kami
021 - 5982207
ppsdmhubud@dephub.go.id
Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) melalui Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) mengadakan Kuliah Umum dimasa pandemi Covid-19 yang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Autralia untuk Indonesia berlangsung tanggal 26 Februari 2021 yang dilaksanakan secara virtual. Pembukaan yang dilakukan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dinyanyikan dengan hikmat oleh para taruna sekolah naungan BPSDMP serta seluruh partisipan yang hadir menambah semarak serta semangat dalam mengikuti Kuliah Umum ini. Kuliah Umum yang bertajuk “Meningkatkan Kesadaran Keamanan Transportasi” akan membahas tentang pentingnya meningkatkan kapasitas dan memberikan pandangan internasional tentang manajemen transportasi bagi para taruna selama masa pandemi Covid-19.
Kuliah Umum dibuka oleh Sekretaris BPSDMP, Bapak M. Yugihartiman. Dalam sambutannya, Bapak Yugihartiman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kedutaan Besar Australia, diwakili oleh Mrs. Julie Lewis atas kerja sama yang terjalin guna terlaksananya kegiatan kuliah umum ini untuk memberikan pandangan dan peluang yang lebih luas bagi para taruna dalam peningkatan kesadaran terhadap keamanan transportasi. Kerja sama yang sudah terjalin mulai dari Tahun 2005 lalu yang berfokus dalam membangun kerja sama keamanan transportasi hingga pada Februari 2020, Indonesia dan Australia memperbaharui Perjanjian Kerja Sama dalam bidang keamanan transportasi yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia, Mr Scott John Morrison di Canberra Australia. “Kerjasama yang sudah terjalin tidak hanya dalam bidang transportasi udara namun juga transportasi laut maritim antara Indonesia dan Australia” ungkap Julie Lewis dalam presentasi pembukaannya.
Banyaknya kerja sama yang terjalin dalam bidang transportasi memberikan pandangan luas bagi taruna bahwa kesadaran keamanan transportasi dapat berdampak dalam berbagai bidang di sekitarnya. Program yang sudah terjalin antara Indonesia dan Australia dalam penjelasan Mrs Julie Lewis untuk peningkatan kerjasama kedua negara pun berdampak dalam beberapa bidang, seperti Policy and Standards, Quality Assurance, Air Cargo, Threat and Risk, Identity Security, Security Awareness dan lainnya. Sektor transportasi juga akan mempengaruhi dalam berjalannya perekonomian dan perdagangan internasional kedua negara dan bahkan ekonomi secara multilateral.
“Dalam perkembangan industri saat ini, bidang transportasi memiliki peran yang sangat penting namun memiliki beberapa ancaman dalam proses kegiatannya seperti teroris, kriminal, civil disorder, dan lainnya” jelas Mrs. Julie Lewis. Setiap ancaman tersebut dapat dilakukan pencegahan dan deteksi dini seperti melalui pemasangan CCTV, melakukan risk assesment, screening, dan security awareness. Dalam lanjutkan penjelasan Mrs. Julie Lewis juga menambahkan tentang security awareness pada publik yaitu melalui penanaman budaya pentingnya kesadaran terhadap keamanan dalam bertransportasi yang digaungkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam kampanye berjudul “a global security culture campaign”. Pentingnya meningkatkan kesadaran keamanan dalam transportasi bagi publik melalui pencegahan yang dilakukan guna terciptanya keamanan dalam transportasi.
Mrs. Julie Lewis juga menegaskan bahwa dalam membangun security awareness dalam lingkungan transportasi dibutuhkan engaging staff and organization to embrace common values and consider security as priority. “Ada beberapa cara dalam meningkatkan culture of security awareness seperti training, saling berbagi infomasi, menerapkan suspicious activity, involve the port community dan reporting programs” tambahnya.
Dengan penjelasan yang terperinci dan dibawakan dengan sangat baik oleh Mrs. Julie Lewis membuat antusiasme para taruna yang hadir secara virtual pun makin meningkat dengan memberikan banyak pertanyaan seputar security awareness. Taruni yang beruntung pertama berasal dari Politeknik Penerbangan Jayapura, bernama Sofie yang bertanya bagaimana pandangan tentang security awareness di Indonesia? “Indonesia sudah melakukan security awareness sesuai dengan peraturan internasional oleh ICAO dan implementasi yang dilakukan sudah baik” jawab ramah Mrs. Julie Lewis.
Antusiasme para taruna pun makin bertambah dengan pertanyaan lanjutan yang diberikan oleh taruni bernama Naura. “Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih saat ini, apakah mungkin bahwa teknologi akan menggantikan humans role sampai dengan 100% dalam menjalankan keamanan dan keselamatan dalam transportasi?” tanya kristis Naura. Dalam menjawab pertanyaan kristis ini, Mrs. Julie Lewis memberikan penjelasan bahwa kecanggihan alat ataupun mesin dalam menjaga keamanan dan keselamatan dalam transportasi adalah sebagai support system bukan menggantikan secara keseluruhannya. Naura pun memberikan senyum lega saat mendengarkan jawaban ramah dan jelas dari Julie Lewis, mungkin mengingat persaingan dalam dunia kerja yang semakin kompetitif saat ini.
Haus akan pengetahuan lebih luas tentang security awareness maupun kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dan Australia serta kuliah umum yang penuh interaksi sehingga tidak ada kebosanan diwajah para taruna dalam mengikuti sepanjang kuliah umum berlangsung. Antusiasme para taruna pun terus berlanjut dengan pertanyaan yang lebih kritis dari taruna yang berasal dari Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi. Dengan gembira Akbar menggunakan kesempatannya bertanya, “apakah yang sebaiknya dilakukan pelajar dalam realisasi dalam meningkatkan security awareness dimasa pandemi Covid-19 ini?”. Mrs. Julie Lewis pun tersenyum dan memberikan candaan yang membuat suasana semakin interaktif. “Masa pandemi Covid-19 merupakan masa sulit dan penuh tantangan dalam menjalankan bahkan meningkatkan security awareness, oleh karena itu implementasi security awareness sebaiknya tetap dilakukan lebih tinggi lagi baik sebagai pelajar maupun publik yang menggunakan transportasi pada masa sulit ini” jawab Mrs. Julie Lewis.
Semangat taruna yang berasal dari API Banyuwangi belum padam, rekan taruna penerbang Akbar, taruna bernama Irfan pun tidak menyianyiakan kesempatan yang diberikan padanya untuk bertanya. “Karena masih kurangnya public security awareness di station ataupun airport. Bagaimana cara untuk meningkatnya?” tanya Irfan dengan lugasnya. Dengan cepat tanggap Mrs. Julie Lewis mengucapkan terima kasih atas antusiasme para taruna dalam bertanya. “promosi melalui iklan dari banyaknya media ataupun kegiatan tentang security awareness yang dapat dilakukan pemerintah untuk memberikan pengetahuan pentingnya kesadaran akan keamanan dalam transportasi” jawabnya dengan ramah.
Tidak hanya taruna yang antusias dalam mengikuti acara kuliah umum tentang security awareness ini, bahkan dosen pun antusias dalam mengikuti dan memberikan aspirasi pertanyaannya tentang cyber aviation security. “Bagaimana pendapat anda tentang kesiapan Pemerintah Indonesia menghadapi cyber aviation securitydalam perkembangan aturan, regulasi ataupun organisasi?” tanya Pak Hemi. “Dalam cyber aviation security, Australia dan Indonesia sudah pernah mendiskusikan ini. Oleh karena itu, sudah ada planning tentang seminar yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini serta akan didiskusikan lebih lagi dengan tim CIA tentang progress setelah seminar dilaksanakan” jawab Mrs. Julie Lewis.
Tajuk Kuliah Umum “Meningkatkan Kesadaran Keamanan Transportasi” sudah memberikan banyak pengetahuan, pola pikir lebih luas dan peluang besar bagi setiap taruna dalam mengetahui security awareness implementation lebih dalam lagi. Kegiatan kuliah umum yang sangat interaktif juga ditutup dengan capturing virtual bersama dengan seluruh taruna dan partsipan. “Semoga dengan adanya kuliah umum ini dapat memberikan perkembangan dan pengetahuan dalam bidang pendidikan transportasi bagi setiap partisipan yang sudah hadir, khususnya para taruna sebagai penerus di bidang transportasi” tutup Kepala PPSDMPU, Bapak Heri Sudarmaji.
151
Komplek Bandara Budiarto Tromol Pos 06 Jln. Raya PLP Curug Tangerang 15820, Banten-Indonesia
© 2020 PPSDM Hubud. All Rights Reserved