Hi, Hubungi Kami

CUSTOMER SUPPORT

021 - 5982207

ppsdmhubud@dephub.go.id

PPSDMPU targetkan kampus penerbangan di Indonesia jadi modern

image
Admin Pusbang

Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan melalui Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) berkomitmen terus melakukan pengembangan SDM di bidang transportasi udara untuk menciptakan SDM penerbangan unggul yang berstandar nasional dan internasional serta mampu menerapkan 4C yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication.

Bersama dengan delapan lembaga diklat penerbangan binaan PPSDMPU merumuskan program kerja ke depan untuk perbaikan kualitas dan menjadikan kampus-kampusnya lebih modern.

Delapan lembaga diklat penerbangan binaan itu diantaranya, Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, Poltekbang Medan, Poltekbang Makassar, Poltekbang Palembang, Poltekbang Jayapura, Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug, PPSDMPU merumuskan program kerja ke depan untuk perbaikan kualitas dan menjadikan kampus-kampusnya lebih modern.

Acara ini dikemas lewat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) PPSDMPU Tahun 2021 pada tanggal 17-19 November 2021 di Hotel JW Marriot Surabaya.

Mengangkat tema “Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Bergerak Harmonikan Indonesia”, PPSDMPU mendorong delapan lembaga diklat penerbangan tersebut tak hanya mampu mencetak lulusan yang pintar.

“Kami bertekad menjadikan kampus-kampus kami menjadi kampus modern. Saat ini kami merasa kampus-kampus atau lembaga pendidikan kami masih tradisional. Cirinya adalah mendidik anak-anak hanya sebatas mendapat pekerjaan. Kalau kampus yang modern, selain mencetak lulusan pintar, kita harus mempunyai inovasi, kreativitas dan bisa menjadi agent of chance. Kita bisa menjadi kampus yang menjadi rujukan-rujukan teknologi yang ada di pasaran. Ini target kami ke depan,” ujar Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Kemenhub Dr. Ir. Heri Sudarmaji, DEA, QIA disela acara Pembukaan Rakornis PPSDMPU Tahun 2021 di Hotel JW Marriot Surabaya, Kamis (18/11/2021).

Upaya peningkatan kualitas lulusan sekolah transportasi matra udara yang sudah dilakukan di antaranya, Peresmian Operasi Pesawat Seaplane Amphibian Cessna 172 SP yang dimiliki oleh Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.
Nantinya akan segera dibuka pelatihan Seaplane Class Rating dan ini menjadi langkah baru bagi Indonesia menjadi pencetak pilot seaplane satu-satunya di Asia Tenggara.

“Dalam pengembangan destinasi wisata prioritas untuk menciptakan konektivitas, Bapak Presiden Jokowi memberikan arahan agar konektivitas dari dan menuju lokasi wisata harus mendapatkan perhatian yang cukup serius dari Kementerian Perhubungan. Saat ini pengoperasian seaplane memang belum umum digunakan sebagai sarana transportasi di Indonesia, namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada kedirgantaraan di Indonesia yang sudah maju, saya yakin kedepannya seaplane akan menjadi salah satu sarana transportasi yang dapat diandalkan terutama pada lokasi-lokasi yang jauh dan belum memiliki infrastruktur transportasi yang memadai,” katanya.

Terkait proses pembelajaran, khususnya penerapan tatanan normal baru yang menuntut dilakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) perlu didukung dengan penggunaan teknologi pembelajaran yang efektif dan efisien. PPSDMPU saat ini juga fokus melakukan pengembangan pembelajaran dengan menyusun digitalisasi bahan ajar berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) pada Program Studi Perguruan Tinggi di lingkungan PPSDMPU.

Perkembangan teknologi dalam hal ini teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) menjadi salah satu teknologi yang menarik dan dapat dipelajari dan digunakan dalam pembelajaran di lingkungan PPSDMPU.

Penggunaan Teknologi AR dan VR adalah bagian dari Industri 4.0 yang memiliki potensi besar yang dapat mengubah kehidupan kita dan industri secara drastis.

Hal lain, PPSDMPU juga berupaya membangkitkan dan memicu kreativitas para civitas akademika di Sekolah Transportasi Udara Kementerian Perhubungan dengan mengadakan Lomba Inovasi Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara.

Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan Lomba Inovasi pada tahun 2020, Lomba Inovasi SDM Penerbangan PPSDMPU Tahun 2021 kembali digelar. Ini dianggap penting dan akan dijadikan agenda tahunan PPSDMPU sebagai wadah untuk menyalurkan ide/kreatifitas dalam menciptakan inovasi di berbagai aspek khususnya di bidang penerbangan.

“Lomba Inovasi di tahun kedua ini sungguh luar biasa, para civitas dan para taruna ide-idenya cukup bagus dan ini bisa kita implementasikan. Nanti yang terbaik akan kita seleksi lagi, misalkan terkait dengan AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) yang kerjasama dengan SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre).
Desember nanti akan ada atase perhubungan datang ke Indonesia untuk menyeleksi. Nanti yang terbaik akan kita tampilkan sebagai world e-paper nya Indonesia. Nanti akan kita paparkan disana dengan disaksikan 190 negara anggota ICAO,” imbuh Heri.

Upaya lainnya, PPSDMPU juga berperan aktif dan meningkatkan kerjasama dalam lembaga penerbangan sipil dunia (ICAO dan IATA) sebagai langkah penguatan Indonesia dalam bidang pendidikan dan pelatihan penerbangan.

Setelah menjadi Full Member ICAO Trainair Plus Program (ICAO TPP) melalui Global Aviation Training (GAT) pada tahun 2014, target capaian PPSDMPU tahun 2022 adalah meningkatkan level keanggotaan ICAO Trainair Plus menuju Training Center of Excellence (Platinum Membership) untuk kawasan Asia Pasifik dan memberikan bantuan pelatihan (fellowship training) kepada negara sahabat dan negara anggota ICAO.

Fellowship training negara sahabat dan negara anggota ICAO tersebut disediakan kuota sebanyak 138 peserta selama 3 tahun yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 hingga Oktober 2023 melalui program ICAO Developing Countries Training Programme (DCTP) yang telah dipublikasikan secara internasional melalui ICAO Global Aviation Training (GAT).

“Pada tahun 2021 ini juga kita menargetkan perolehan Aviation Security Training Center (ASTC) untuk kompetensi bidang Aviation Security, dengan demikian akan mampu bersaing dengan SAA Singapura dan IAAA Korea Selatan,” tegas dia.

Selain itu, PPSDMPU melalui skema Kerjasama Selatan Selatan Triangular (KSST)-Indonesia Fellowship Training Program periode 2012-2018 telah bekerjasama dengan ICAO-TPP menyelenggarakan Capacity Building berupa pelatihan kompetensi SDM penerbangan kepada 125 peserta yang berasal dari Afganistan, Banglades, Bhutan, Bostwana, Cambodia, Egypt, Ethiopia, Fiji, Iran, Kenya, Kyrgistan, Laos, Madagskar, Kenya, Maldives, Mauritius, Mexico, Nepal, Myanmar, Palestine, Seychelles, Srilanka, Sudan, Suriname, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Ukraine dan Vietnam.

 

Dalam melaksanakan pelatihan kompetensi SDM penerbangan, PPSDMPU menggunakan skema ICAO-TPP sebagai implementasi MoU antara Dirjen Perhubungan Udara-Kemenhub dengan Sekretaris Jenderal ICAO tentang Training Service Agreement (TSA) yang diberikan kepada Inspektur Penerbangan, Dosen dan Instruktur di lingkungan Kemenhub sebanyak 150 peserta pada tahun 2019 dan sebanyak 477 peserta pada tahun 2020.

Terkait capaian tersebut, Indonesia dilaporkan sebagai penyelenggara pelatihan program ICAO Trainair Plus dengan peserta terbanyak di dunia pada tahun 2020.

Capaian PPSDMPU lainnya yakni telah menghasilkan 5 Standar Training Package (STP) yaitu Ramp Safety Awareness, Area Control Surveillance Refresher, Foam Tender Operation and Defense Driving, Aerodrome Control Refresher dan Aviation Fire Fighting Foam Evaluation yang telah disertifikasi oleh ICAO Trainair Plus.

STP ICAO Trainair Plus digunakan sebagai rujukan penyelenggaraan pelatihan kompetensi SDM penerbangan di seluruh dunia dan disirkulasikan melalui ICAO-Global Aviation Training secara internasional.

Pada awal tahun 2020, PPSDMPU juga telah menjadi Authorized Training Center (ATC) – International Air Transport Association (IATA) dengan 26 jenis program pelatihan yang telah disertifikasi sesuai standar IATA. Pada tahun 2021 PPSDMPU bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai satelite telah menyelenggarakan beberapa pelatihan antara lain Aviation Safety FundamentalSafety Management System dan Dangerous Good sebanyak 254 peserta dengan 14 instruktur lokal yang bersertifikat IATA.

Selain kerjasama dengan ICAO Trainair Plus dan IATA sebagai penguatan Indonesia dalam bidang pendidikan dan pelatihan penerbangan, PPSDMPU juga memiliki kerjasama internasional dengan EASA (European Aviation Safety Agency). Surabaya, 17-19 November 2021.@sarifa