Hi, Hubungi Kami

CUSTOMER SUPPORT

021 - 5982207

ppsdmhubud@dephub.go.id

PERLU SINERGI ANTARA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN INDUSTRI DALAM MENDIDIK DAN MENYIAPKAN SDM TRANSPORTASI UDARA UNGGUL DI MASA MENDATANG

image
Gina

Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU), Bapak Heri Sudarmaji hadir dan menjadi Narasumber pada acara Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi pada tanggal 18 Februari 2021 di Banyuwangi.

Pelaksanaan NATIONAL CONFERENCE FOR AVIATION VOCATIONAL EDUCATION AND TRAINING (NCAVET) 2021 ini mengambil tema “Peran Perguruan Tinggi Dan Industri Dalam Revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi sebagai Upaya Penciptaan SDM Unggul Di Masa Depan”. Hal ini sejalan dengan tugas PPSDMPU yaitu melaksanakan pengembangan sumber daya manusia di bidang transportasi udara.

Pada penyampaian materi, Kepala PPSDMPU mengungkapkan tantangan terbesar dari pendidikan tinggi vokasi penerbangan di Indonesia adalah mampu menciptakan SDM yang memiliki kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan industri.

“Menyikapi tantangan tersebut, pendidikan tinggi vokasi di lingkungan BPSDM Perhubungan melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan kualitas pembelajaran, yaitu materi kurikulum yang selalu diperbarui sesuai dengan kebutuhan industri, pemagangan dosen di industri, serta peningkatan literasi komputer dan literasi digital dalam pengajaran”, jelas Kepala PPSDMPU.

Kepala PPSDMPU juga menjelaskan bahwa tahapan yang dilakukan dalam pengembangan kualitas pembelajaran yaitu dengan learning need diagnosislearning design & developmentlearning delivery, dan learning impact measurement.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala BPSDMP yang diwakili oleh Sekretaris BPSDMP, Bapak M. Yugihartiman mengatakan dalam pembangunan SDM Transportasi yang unggul, lembaga pendidikan tidak dapat berperan secara mandiri. Untuk itu diperlukan kolaborasi antara Lembaga Pendidikan dengan Industri, sehingga dapat menjamin Link and Match antara supply SDM yang dibentuk di lembaga Pendidikan dengan jumlah dan kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan oleh Industri.

“Bagi lembaga pendidikan, industri dapat menjadi laboratorium nyata yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk mengaplikasikan teori yang didapatkan di kelas, sebaliknya bagi industri, Lembaga Pendidikan adalah tempat untuk menciptakan SDM yang andal, sekaligus dapat meminimalisir cost yang digunakan untuk pelatihan karena SDM yang didapatkan telah sesuai dengan kebutuhan”, jelas Sekretaris BPSDMP.

“Peran industri saat ini tidak hanya sebagai user, peran industri saat ini juga dapat berperan sebagai penentu kebijakan terhadap program pendidikan dan pelatihan melalui penyusunan bersama kurikulum pendidikan sehingga kualitas dan kompetensi lulusan dapat sesuai dengan yang diperlukan oleh industri”, tambahSekretaris BPSDMP.

Selain itu, dalam pemaparan salah satu narasumber yaitu Prof. Dr. Suparji memaparkan tentang tujuan pendidikan vokasi antara lain yaitu pemenuhan pasar kerja, menaikkan tingkat ekonomi bangsa, dan menurunkan tingkat pengangguran.

Dengan pembahasan yang dilakukan dalam seminar ini dimaksudkan untuk memperoleh gagasan dan pemikiran dari para akademisi dan praktisi yang ahli dalam bidangnya untuk bersinergi menghasilkan lulusanyang unggul.

Seminar nasional ini dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama menghadirkan Keynote Speaker antara lain Kepala PPSDMPU, Ir. Heri Sudarmaji, DEA, QIA, Wakil Direktur 2 Program Pascasarjana UNESA, Prof. Dr. Suparji, S.Pd., M.Pd., dan Ketua Program Studi S3 Pendidikan Vokasi UNESA, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd, serta dipandu oleh Direktur API Banyuwangi, Genny Luhung Prasojo, sebagai moderator.

Sedangkan pada sesi kedua menghadirkan pembicara antara lain Direktur Utama PT. Citilink Indonesia Bapak Ir. Juliandra, MM, Vice President Commercial PT. Rimbun Abadi Aviasi, Bapak Jason Winata, dan Direktur Utama PT. Smart Cakrawala Aviation, Bapak Pongky Majaya, ST yang dimoderatori oleh Kepala Bagian Adm. Akademik, Umum dan Fasilitas Pendidikan API Banyuwangi Capt. Ahmad Hariri.

Pada kegiatan seminar ini juga dilaksanakan kegiatan publikasi makalah yang sebanyak 31 (tiga puluh satu) judul makalah direview pada seminar ini untuk kemudian dipublikasikan pada jurnal milik API Banyuwangi.