Hi, Hubungi Kami

CUSTOMER SUPPORT

021 - 5982207

ppsdmhubud@dephub.go.id

Kepala BPSDMP : Perguruan Tinggi Penerbangan Harus Adaptif Dan Inovatif Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Era New Normal

Published By

Curug (26/6), Menyiapkan strategi perguruan tinggi penerbangan dalam menghadapi era new normal, Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) menyelenggarakan Kuliah Umum di lingkungan PPSDMPU dengan memanfaatkan penggunaan teknologi (via aplikasi Zoom dan Live Streaming YouTube).

Dengan Narasumber Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Sugihardjo, materi yang disampaikan mengusung tema “Mewujudkan Perguruan Tinggi Penerbangan Yang Unggul dan Adaptif Dalam Menghadapi Era New Normal.”

Tema ini diambil karena adanya pandemi COVID-19 sehingga Perguruan Tinggi Penerbangan harus beradaptasi dengan kondisi new normal saat ini.

Sugihardjo mengingatkan bahwa pelaksanaan new normal di kampus artinya aktivitas pembelajaran dan ketarunaan tetap berjalan tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan. “Kesehatan menjadi hal yang harus diutamakan. Protokol kesehatan harus menjadi kebiasaan yang dilakukan karena saat ini taruna sudah melakukan pembelajaran di kampus. Jadwal kegiatan taruna harus dievaluasi. Pastikan bahwa taruna cukup istirahat.” tegas Sugihardjo.

Sesuai dengan fokus pemerintah yaitu menciptakan SDM yang unggul, maka perguruan tinggi penerbangan harus kreatif dan inovatif dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran terutama pada era new normal. “Seluruh dosen, tenang pendidik dan taruna harus kreatif dan inovatif. Komitmen tinggi dari pimpinan juga menjadi kunci untuk mewujudkan perguruan tinggi penerbangan yang unggul.” tegas Sugihardjo.

Sugihardjo menambahkan bahwa adaptif dan inovasi menjadi hal utama yang harus dilakukan untuk mewujudkan Perguruan Tinggi Penerbangan yang unggul. “Dan dalam mewujudkan Perguruan Tinggi Penerbangan yang Unggul, harus mampu secara adaptif dan inovatif dalam menyelenggarakan pendidikan. Produktivitas dalam menyiapkan lulusan berkualitas menjadi syarat utama bagi Perguruan Tinggi bisa dikatakan unggul. Dan inovasi tidak boleh berhenti, Karena ukuran sukses itu unlimited.” tambah Sugihardjo.

Adaptasi yang sudah dilakukan oleh Perguruan Tinggi Penerbangan adalah pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sugihardjo mengatakan bahwa walaupun PJJ cukup efektif untuk materi pembelajaran berupa teori tetapi masih kurang efektif untuk materi yang berkaitan dengan prakek.

“Untuk materi yang berupa teori bisa terserap sekitar 90%. Tetapi belum efektif untuk pelaksanaan praktek. Pelaksanaan kita masih hanya perubahan dari tatap muka menjadi secara virtual.” ungkap Sugihardjo.

“Dengan perkembangan teknologi saat ini, untuk mengakomodir pelaksanaan praktek bisa dibuat materi CBT. Diharapkan UPT dapat berkolaborasi dalam pengembangan CBT” tambah Sugihardjo.” tambah Sugihardjo.

Dalam materi yang disampaikan, Sugihardjo mengatakan bahwa pendidikan karakter menjadi fokus yang utama pada perguruan tinggi di lingkungan BPSDMP. “Yang merupakan pembeda perguruan tinggi di lingkungan BPSDMP adalah pendidikan karakter. Karena karakter yang baik menjadi kunci sukses untuk menciptakan SDM Unggul.” kata Sugihardjo.

Sugihardjo juga mengatakan bahwa selain Skill dan Knowledge, Attitude menjadi kompetensi yang harus dimiliki dan dilatih oleh para pegawai, dosen maupun taruna. “Attitude merupakan softskill, dan softskill perlu dilatih sehingga menjadi karakter dan memiliki inisiatif.” tegasnya.

Sugihardjo menekankan bahwa pentingnya karakter yang harus dimiliki salah satunya nilai kejujuran. “Kejujuran itu penting, dan untuk menanamkan kejujuran itu harus dilatih. Salah satu caranya bisa buat kantin kejujuran di kampus.” tegasnya.

Berdasarkan arahan Kepala BPSDMP terkait penanaman nilai kejujuran di kampus dengan membuat kantin kejujuran, maka Kepala PPSDMPU Heri Sudarmaji merespon dengan cepat arahan tersebut. “Tekait kantin kejujuran, mohon para Kepala UPT di lingkungan PPSDMPU untuk segera membuat kantin kejujuran pada kampus di lingkungan PPSDMPU. Hal ini merupakan hal yang baik untuk menanamkan kejujuran kepada taruna kita.” kata Heri pada akhir pelaksanaan kuliah umum.

Berbagai upaya sudah dilakukan oleh PPSDMPU sebagai fungsi pembinaan kepada perguruan tinggi penerbangan yaitu dengan menyusun Kurikulum dan Silabus yang sesuai dengan perkembangan industri. “Sudah dilakukan penyusunan kurikulum dan silabus yang menyesuaikan dengan kebutuhan industri, menerapkan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dan keahlian penggunaan teknologi.” ungkap Sukarwoto, Kepala Bidang Pendidikan PPSDMPU selaku moderator kuliah umum tersebut.

Kuliah umum ini diikuti oleh 2.271 orang yang terdiri dari Kepala UPT, pegawai, dosen, taruna di lingkungan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) dan masyarakat umum.

article

SHARE :

CATEGORY

Article